Perbincangan antar 2 manusia..he he he
Dila : “ kak sebenarnya pacaran dalam islam tu boleh gak sih? ”
Suci : “ boleh”.
Dila : “iya kak, boleh”?? (berusaha meyakinkan)
Suci : “ya boleh, asal keduanya sudah menikah, he he he”
Dila : “yeeee, dimana-mana pacaran dulu baru menikah kakak!! (geram)
Suci : “ ya udah, kalau mau ikuti aturan islam nikah aja dulu baru pacaran!!”
Dila : “ menikah itukan butuh proses kak, setidaknya perkenalan dulu lah satu sama lain., masak mau langsung nikah gtu aja”
Suci : “ya emang!!, kalau mau menikah ya mesti kenalan dulu, emang adk mau menikah sama org yang gak kenal, datang tiba-tiba kemudian langsung menikah???
Dila : “ya gak lah, trus kalau gak pacaran gimana mau kenalannya??? (bingung)
Suci : “ta’aruf dong, buat pertemuan antar dua keluarga Yang mau berkenalan. Jangan Cuma dua-duaan aja. . lagian pacaran sudah jelas banyak ruginya dek, ia kalau jadi nikah, kalau gak??????, rugi bener kita bersedih-sedih, kecewa, atau khawatir sama orang yang belum tentu jadi jodoh kita, coba dech adk fikirin. Misalnya adek pacaran, otomatiskan ade perhatian ama pacar adek, khawatir kalau terjadi sesuatu ma dia, apalagi ternyata kalau dia banyak buat salah sama adek, adek mesti sabar” menjalaninya. eh ujung”nya dia nikah sama orang lain. Kan sia-sia perasaan ade selama ini kan???????
Dila : “ hmm… iya juga sih kak”
Suci : “oke, kalau seandainya adek sama dia akhirnya menikah, lha wong belum menikah saja dia sudah berani menyakiti, apalagi sudah menikah?? Coba adek perhatikan berapa banyak yang berpacaran bertahun-tahun ujung”nya bercerai?, belum lagi yang pacaran sampai keluar jalur, aborsi dimana-mana…!!! Apa lagi yang mau kita harapkan dari pacaran dek???
Dila : “hhmm…trus gimana kalau kita suka sama seseorang kak??”
Suci : “suka sama seseorang itu wajar, tapi bukan berarti kita harus pacaran dengan dia kan??”
Dila : “Trus gimana??”
Suci : “ sukailah dia dengan sederhana, jangan berlebihan. Tidak perlu buat pengumuman kepada semua orang, kalau ade suka dia, cukup dalam hati aja. Jaga hati, toh kalau jodoh gak kemana”.
Dila : “trus kalau seandainya ada laki-laki yang menyatakan cintanya sama kita gimana kak???”
Suci : “ gini dulu, adek mau nikah sama yg dewasa, pemberani, apa pengecut”
Dila : “ yang dewasa sama pemberani lah kak”.
Suci : “oke, gampang, cek dulu kedewasaannya??”
Dila : “ Caranya??”
Suci : “ Suruh langsung jumpai orangtua adek. Kalau dia siap berarti dia udah dewasa, plus dia pemberani. tapi kalau dia bilang belum siap, sudah jelas dia pengecut”. Berani bicara, gak berani berbuat. Kayak gtu mau dijadikan pendamping hidup??? Hadecch.. capeek dech..”
Dila : hmm..gtu ya kak???
Suci : kurang lebih seperti itu. tapi yang terpenting itu bukanlah mencari yang sempurna, tapi lebih kepada mempersiapkan diri menjadi yang sempurna.
Dila : okech kak, siippp….
Suci : “ciiaaayoo ^^”