animasi bergerak gif

Selasa, 13 Mei 2014

09/05/14



Hidup ini indah jika berfikir indah, sebagaimana kita berusaha untuk menjadikannya indah.

bersyukur atas segala sesuatu yang telah Allah berikan serta berusaha untuk berbuat baik kepada orang lain, sehingga membuat orang lain terpaut untuk berbuat baik kepada kita. Adalah salah satu hal bagaimana menciptakan hidup yang indah.

Dan selalu berfikir positif kepada Sang Pemberi kehidupan (Allahurrahman) , karena Allah memberikan sagala yang ada untuk kita berdasarkan apa yang fikirkan, sebagaimana prasangka kita terhadap-Nya, sehingga dengan fikiran positif tersebut, akan menghasilkan kehidupan yang baik pula.

Kawan” mungkin pernah berfikir seperti ini, “haduh, ni pasti ibu bakal marah ni” dan ternyata benar, ibu anda benar-benar marah. Atau anda berfikir “ insya Allah bisa dech, kalau diusahakan”. dan yang terjadi persis seperti apa yang anda fikirkan. Kenapa??, ya seperti itulah cara kerja Allah, Allah memberikan apa yang kita fikirkan, apa yang diprasangkakan hamba Nya terhadap-Nya.

Apakaah hidup hanya butuh prasangka???
Jika kita berfikir makanan, maka seperti sulap Allah akan memberikan kita makanan? Ya tidak juga. Ikhtiyar menjadi salah satu syarat supaya apa yang kita harapkan itu benar” tercapai.
Hal-hal yang harus anda lakukan untuk terwujudnya harapan anda,
1.      Berusaha
2.      Berdo’a
3.      Tawakkal (pasrah)
4.      Dan yang terakhir, prasangka baik.

Rezeki tidak akan jatuh tiba” dari langit seperti datangnya hujan. Ia perlu dikejar dicari, dan diusahakan. 

Anda sudah berusaha, maka do’a menjadi senjata selanjutnya. Ingatlah ketika pasukan bergajah mencoba untuk menghancurkan ka’bah. orang” yang beriman sudah kewalahan untuk berbuat, kemudian mereka berdo’a dan memasrahkan segalanya kepada Allah. Setelah itu apa yang terjadi. Ternyata Allah mengirimkan tentaranya berupa burung” yang membawa batu untuk menghancurkan pasukan bergajah. Dan hancurlah merek seperti daun yang dimakan ulat. 

Anda sudah berusaha, berdo’a, Tapi ternyata masih belum tercapai.  Bisa jadi anda belum pasrah, sehingga anda terus benar” di uji untuk bertawakkal kepada Allah, berpasrah diri dan menerima segala takdir Nya.

Dan jika benar tidak terwujud. Maka itulah keberuntungan anda, tetaplah berprasangka baik. Karena Allah selalu memberikan yang terbaik kepada hamba Nya. Terkadang apa yang menurut kita baik belum tentu itu baik menurut Allah, begitu juga ketika kita berfikir buruk, belum tentu itu adalah hal buruk untuk kita. Kita adalah makhluk ciptaan Allah, dan siapakah yang lebih tau ciptaan itu seperti apa selain penciptanya?

Ingatlah bahwa Allah lah hakim yang paling Adil....

Kamis, 08 Mei 2014

16/04/14




Hari ini percobaan pertama anak” ngerjakan tugas di iringi musik...
Dikarenakan lagu yang boleh dimainkan Cuma instrumen, maka dihidupkanlah lagu intrumen yang ada dilaptop. Masalahnya intrumen yang ada Cuma 3, yang memungkinkan untuk diputar Cuma 1, instrumen bismillah.
Diputar dah tuh instrumen bismillahh, eh anak” pada komentar “ sedih kali bun...”
Owaalaaahh...

15/04/14




Aduuhh, buntu otak. Kayaknya gak ada hal yang enak buat dibicarain.
Eh ,Pernah gak kawan” dibaca orang lain?.
Dibaca itu hampir sama dengan diramal. Dibilang ntar kita jodohnya begini, atau kedepannya begini.

Trus, kalau udah dibaca gimana sikap kawan”??
Acuh. Mungkin itu sikap terbaik kali ya. Kemaren sempat ada yang bilang, bahwa saya halizah bakalan lama nikahnya, mungkin didahului adek. Ya gak apa juga sih, kalau bener juga gak masalah. Berarti Allah memang belum memberikan amanahnya untuk saya membina rumah tangga yang  baik.

Tapi kalau udah dibilang gitu, rasanya ingin aja membuktikan kalau itu gak bener. Bahwa sebenarnya kita gak punya kuasa untuk menentukan takdir kecuali Allah.

Tapi mungkin memang Allah berikan dia kemampuan lebih untuk bisa tau keadaan dimasa yang akan datang. (kenapa gak tanyak aja kapan kiamat ya kan??)
                                                                                                               
Tapi sepertinya lebih banyak orang yang sok tau”an mengenai ramalan. Lha buktinya tu di tipi” kan banyak ramalan yang ujung”nya harus ngumpet karena apa yang terjadi sama sekali jauh dari apa yang dibicarakan.

Udah deh, yakin aja ma Rahasia Allah, rahasia itu lindah loh. Coba bayangkan seandainya Allah dah kasih tau kapan kiamat bakalan terjadi, tahun 2020 misalnya, waduh pada tobat semuanya. Taubatnya juga bisa milih ya kan? Kira” satu atau dua hari mau kiamat baru orang” pada tobat.


Agak membosankan pembahasan hare neh, nih kayaknya inhibisi dari pelajaran buku kawan mulai bereaksi nih.

Tutup aja lah we ya...
Shodaqallahul azd’im....

Minggu, 04 Mei 2014

menyikapi like di facebook

Sob, Tentunya kite kagak asing dengan kata yang satu ini, terlebih jika kita pengguna aktif jejaring sosial (orang yang sok, awak yang sial) fesbuk. “like” dapat diartikan sebagai suka, sependapat, setuju, mengiyakan, takjub, atau tertarik dengan status atau postingan yang dikeluarkan oleh pengguna facebook lainnya, benerr gak?? (gaaaaak buuukk) ^_^

Banyak juga yang berpendapat bahwa like adalah respect orang terhadap orang lain (cieee..cieeeeee). Jadi semakin banyak seseorang yang meng-like status seseorang, maka semakin tenarlah dia dunia facebook. (keprok..keprook)

Maka tidak jarang seseorang membuat status hanya sekedar untuk di like, atau disukai (aseekk, trus kalau banyak yang like mau diapain? Dijual??? ^_^). Dan banyak pula orang yang suka menglike status orang lain dengan harapan, jika ia membuat status maka orang juga akan menglike kembali status yang dibuatnya. (tuker”an gitu ceritanya)

Banyak orang yang mencari berbagai cara agar menjadi tenar dunia facebook (kalau kata temen saya waw..amazing). Mencari cara bagaimana agar setiap status atau postingan yang dibuat akan mengundang banyak like dari orang lain (sebar undangan aja bro). isinya Mulai dari hal yang jenaka, romantis, penuh dengan motivasi, dan sebagainya. Jika sudah mulai merasa tenar, biasanya orang akan berlanjut dengan membuah page atau halaman.

Kembali ke like, ternyata tidak semua orang menyukai jika statusnya dilike, ada sebagian orang yang merasa acuh, atau bahkan marah statusnya dilike, nah lo kok bisa..???


Acam ni ceritanya, pada zaman dolo... ada seorang , katakan saja namanya mita (nama samaran). Sang mita membuat status “aku di pecat gara-gara sering telat" (kok bisaaaaa). setelah beliau menuangkan perasaannya kedalam dinding facebook, ternyata ada 9 orang yang meng-like statusnya. Beliau yang hanya mengetahui like berarti suka, menterjemahkan bahwa orang” yang menglike berarti merasa senang jika ia berada dalam kesulitan. Kesannya seperti menertawakan orang yang sedang menderita. (kesian kesian kesian)

Padahal tidak, mungkin orang menglike, maksudnya memberikan semangat atau sekedar suka dengan orangnya (luph2 gitu). Jadi apapun statusnya pasti dilike, sedih ataupun senang.

Ada lagi yang membuat status dengan harapan orang lain akan memberikan solusi atas masalahnya, katakanlah namanya Paijo, nih paijo punya masalah, statusnya  “bingung milih lulusin kuliah atau nikah”. Melihat apa yang ditulis paijo kita yang merasa pintar, bisa menerka kemana arah pembicaraannya. mendapatkan solusi tentunya. eh tapi yang didapat malah Cuma like doang, gimana jalan keluarnya. Alangkah lebih baik jika berkomentar, “semangat paijo, dua”nya ajaaaaa, kalau bisa nikah sambil kuliah kan lebih baik”. Akan ada solusi yang didapat Paijo.


Melihat kejadian seperti ini, nah tentunya kita sebagai pengguna pintar facebook (masternya gitu laah), harus lebih jeli dan teliti menglike status orang lain. Dibaca dulu statusnya,

Kalau statusnya sekedar ungkapan, bolehlah kita like, tapi jika statusnya seperti yang diatas, lebih baik dikomentari, supaya tidak salah sangka atau sebagainya....

^_^