animasi bergerak gif

Minggu, 04 Mei 2014

menyikapi like di facebook

Sob, Tentunya kite kagak asing dengan kata yang satu ini, terlebih jika kita pengguna aktif jejaring sosial (orang yang sok, awak yang sial) fesbuk. “like” dapat diartikan sebagai suka, sependapat, setuju, mengiyakan, takjub, atau tertarik dengan status atau postingan yang dikeluarkan oleh pengguna facebook lainnya, benerr gak?? (gaaaaak buuukk) ^_^

Banyak juga yang berpendapat bahwa like adalah respect orang terhadap orang lain (cieee..cieeeeee). Jadi semakin banyak seseorang yang meng-like status seseorang, maka semakin tenarlah dia dunia facebook. (keprok..keprook)

Maka tidak jarang seseorang membuat status hanya sekedar untuk di like, atau disukai (aseekk, trus kalau banyak yang like mau diapain? Dijual??? ^_^). Dan banyak pula orang yang suka menglike status orang lain dengan harapan, jika ia membuat status maka orang juga akan menglike kembali status yang dibuatnya. (tuker”an gitu ceritanya)

Banyak orang yang mencari berbagai cara agar menjadi tenar dunia facebook (kalau kata temen saya waw..amazing). Mencari cara bagaimana agar setiap status atau postingan yang dibuat akan mengundang banyak like dari orang lain (sebar undangan aja bro). isinya Mulai dari hal yang jenaka, romantis, penuh dengan motivasi, dan sebagainya. Jika sudah mulai merasa tenar, biasanya orang akan berlanjut dengan membuah page atau halaman.

Kembali ke like, ternyata tidak semua orang menyukai jika statusnya dilike, ada sebagian orang yang merasa acuh, atau bahkan marah statusnya dilike, nah lo kok bisa..???


Acam ni ceritanya, pada zaman dolo... ada seorang , katakan saja namanya mita (nama samaran). Sang mita membuat status “aku di pecat gara-gara sering telat" (kok bisaaaaa). setelah beliau menuangkan perasaannya kedalam dinding facebook, ternyata ada 9 orang yang meng-like statusnya. Beliau yang hanya mengetahui like berarti suka, menterjemahkan bahwa orang” yang menglike berarti merasa senang jika ia berada dalam kesulitan. Kesannya seperti menertawakan orang yang sedang menderita. (kesian kesian kesian)

Padahal tidak, mungkin orang menglike, maksudnya memberikan semangat atau sekedar suka dengan orangnya (luph2 gitu). Jadi apapun statusnya pasti dilike, sedih ataupun senang.

Ada lagi yang membuat status dengan harapan orang lain akan memberikan solusi atas masalahnya, katakanlah namanya Paijo, nih paijo punya masalah, statusnya  “bingung milih lulusin kuliah atau nikah”. Melihat apa yang ditulis paijo kita yang merasa pintar, bisa menerka kemana arah pembicaraannya. mendapatkan solusi tentunya. eh tapi yang didapat malah Cuma like doang, gimana jalan keluarnya. Alangkah lebih baik jika berkomentar, “semangat paijo, dua”nya ajaaaaa, kalau bisa nikah sambil kuliah kan lebih baik”. Akan ada solusi yang didapat Paijo.


Melihat kejadian seperti ini, nah tentunya kita sebagai pengguna pintar facebook (masternya gitu laah), harus lebih jeli dan teliti menglike status orang lain. Dibaca dulu statusnya,

Kalau statusnya sekedar ungkapan, bolehlah kita like, tapi jika statusnya seperti yang diatas, lebih baik dikomentari, supaya tidak salah sangka atau sebagainya....

^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar