Sob, Tentunya kite kagak asing dengan kata yang satu ini, terlebih 
jika kita pengguna aktif jejaring sosial (orang yang sok, awak yang 
sial) fesbuk. “like” dapat diartikan sebagai suka, sependapat, setuju, 
mengiyakan, takjub, atau tertarik dengan status atau postingan yang 
dikeluarkan oleh pengguna facebook lainnya, benerr gak?? (gaaaaak 
buuukk) ^_^
Banyak juga yang berpendapat bahwa like adalah
 respect orang terhadap orang lain (cieee..cieeeeee). Jadi semakin 
banyak seseorang yang meng-like status seseorang, maka semakin tenarlah 
dia dunia facebook. (keprok..keprook)
Maka tidak jarang 
seseorang membuat status hanya sekedar untuk di like, atau disukai 
(aseekk, trus kalau banyak yang like mau diapain? Dijual??? ^_^). Dan 
banyak pula orang yang suka menglike status orang lain dengan harapan, 
jika ia membuat status maka orang juga akan menglike kembali status yang
 dibuatnya. (tuker”an gitu ceritanya)
Banyak orang yang 
mencari berbagai cara agar menjadi tenar dunia facebook (kalau kata 
temen saya waw..amazing). Mencari cara bagaimana agar setiap status atau
 postingan yang dibuat akan mengundang banyak like dari orang lain 
(sebar undangan aja bro). isinya Mulai dari hal yang jenaka, romantis, 
penuh dengan motivasi, dan sebagainya. Jika sudah mulai merasa tenar, 
biasanya orang akan berlanjut dengan membuah page atau halaman.
Kembali
 ke like, ternyata tidak semua orang menyukai jika statusnya dilike, ada
 sebagian orang yang merasa acuh, atau bahkan marah statusnya dilike, 
nah lo kok bisa..???
Acam ni ceritanya, pada zaman
 dolo... ada seorang , katakan saja namanya mita (nama samaran). Sang 
mita membuat status “aku di pecat gara-gara sering telat" (kok 
bisaaaaa). setelah beliau menuangkan perasaannya kedalam dinding 
facebook, ternyata ada 9 orang yang meng-like statusnya. Beliau yang 
hanya mengetahui like berarti suka, menterjemahkan bahwa orang” yang 
menglike berarti merasa senang jika ia berada dalam kesulitan. Kesannya 
seperti menertawakan orang yang sedang menderita. (kesian kesian kesian)
Padahal
 tidak, mungkin orang menglike, maksudnya memberikan semangat atau 
sekedar suka dengan orangnya (luph2 gitu). Jadi apapun statusnya pasti 
dilike, sedih ataupun senang.
Ada lagi yang membuat status
 dengan harapan orang lain akan memberikan solusi atas masalahnya, 
katakanlah namanya Paijo, nih paijo punya masalah, statusnya  “bingung 
milih lulusin kuliah atau nikah”. Melihat apa yang ditulis paijo kita 
yang merasa pintar, bisa menerka kemana arah pembicaraannya. mendapatkan
 solusi tentunya. eh tapi yang didapat malah Cuma like doang, gimana 
jalan keluarnya. Alangkah lebih baik jika berkomentar, “semangat paijo, 
dua”nya ajaaaaa, kalau bisa nikah sambil kuliah kan lebih baik”. Akan 
ada solusi yang didapat Paijo.
Melihat kejadian 
seperti ini, nah tentunya kita sebagai pengguna pintar facebook 
(masternya gitu laah), harus lebih jeli dan teliti menglike status orang
 lain. Dibaca dulu statusnya,
Kalau statusnya sekedar 
ungkapan, bolehlah kita like, tapi jika statusnya seperti yang diatas, 
lebih baik dikomentari, supaya tidak salah sangka atau sebagainya....
^_^

Tidak ada komentar:
Posting Komentar